Berjanji untuk tampil maksimal meski sedang terbelit krisis, skuad Arema membuktikan totalitasnya di lapangan Kanjuruhan dengan menghajar Deltras 3-0, Minggu (29/5) malam. Hal ini pun diungkapkan oleh Miroslav Janu yang kembali menegaskan timnya tak punya pilihan lain, selain bermain all-out.
“Kita punya banyak problem, tapi kita minta pemain untuk tetap bisa enjoy dalam bermain. Bermain untuk kita (tim pelatih, red) dan Aremania. Saya lihat pemain bisa enjoy,” ujar Miro di sesi konferensi pers usai laga.
Sebagai pelatih yang mengalami nasib yang sama dengan skuadnya, yakni sama-sama belum menerima hak selama beberapa bulan, Miroslav Janu nampaknya tahu benar apa yang dirasakan Zulkifli Syukur dkk. Pelatih yang dikenal kaku dan jarang tebar senyum itu pun menyampaikan apresiasinya untuk permainan anak-anak Singo Edan.
“Saya salut dengan pemain. Terima kasih untuk pemain yang sudah mau tetap bermain. Kita dalam situasi sulit, tapi kita masih bisa menunjukkan permainan bagus. Saya juga salut untuk pemain muda di (lini) depan, mereka main bagus,” ungkap Miro seraya menyebut nama Yongki Aribowo dan Sunarto.
Sesuai pantauan ONGISNADE saat pertandingan, janji Ahmad Bustomi dkk untuk bermain penuh komitmen sebelum pertandingan memang terbukti. Determinasi anak-anak Singo Edan dalam melakoni salah satu dari 4 sisa laga home itu pun tak surut. Selama 90 menit pertandingan, mereka bermain all-out dan seakan lupa jika intrik internal klub yang berbuah krisis finansial dan manajerial terus membayangi langkah Arema musim ini. Sebuah totalitas yang nyata.
Dengan kemenangan ini, Arema menggeser posisi Persisam Samarinda di posisi keempat Liga Super Indonesia (ISL). Tambahan tiga poin membuat Arema menempati posisi empat klasemen ISL dengan torehan 40 poin dari 24 pertandingan. Sedangkan Deltras tetap di posisi 14 dengan 25 poin. (onn/ale)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment