Arema gagal mencuri poin di Shandong Sports Center, Rabu (20/4) dan dipastikan menjadi tim pertama grup G yang ‘masuk kotak’. Kalah 5-0 dari Shandong Luneng, Miroslav Janu mengakui faktor mental adalah salah satu sebabnya.
“Kami harus membayar mahal karena membuat kesalahan, yang akhirnya berakibat gol pertama. Gol yang membuat mental kami drop dan akhirnya membuat kami kemasukan lagi lebih banyak,” ujar Miro seperti dilansir situs resmi AFC.
Gol pembuka sendiri dilesakkan oleh Deng Zhuoxiang, pemain yang baru pulih dari cedera. Sebelum Deng mencetak gol, Arema sebenarnya mampu mengimbangi permainan terbuka yang diperagakan tuan rumah dan memperoleh beberapa peluang.
Lebih jauh, Miro lantas juga melihat, jika pergantian pemain yang dilakukan tuan rumah cukup efektif. Hingga, skuadnya harus bekerja ekstra untuk menahan gempuran jawara liga Tiongkok tersebut. “Saya pikir pergantian pemain yang dilakukan Shandong efisien dan efektif, yang pada akhirnya membuat kami kesulitan untuk berkembang.”
Dengan hasil ini, maka Arema dipastikan tak lagi memiliki peluang untuk lolos menuju fase knockout. Dari empat pertandingan yang telah dilalui Singo Edan, praktis Zulkifly Syukur dkk hanya mengoleksi satu poin saja, dari hasil draw 1-1 kala menjamu tim yang sama di Kanjuruhan (5/4) silam. (onn/afc/lia)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment