Friday, July 1, 2011

Kehebatan Sang Roman Chmelo

Perfect. Selain determinasi tinggi di lapangan, kecintaan Roman kepada Singo Edan tak perlu lagi dipertanyakan. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)Berdiri di belakang striker tak membuat pemain yang satu ini kehilangan akal untuk menjadi bomber yang mematikan. Tak ada yang perlu diragukan dari sosok Roman Chmelo. Pemain yang biasa bermain sebagai gelandang serang ini mempunyai peranan penting dalam skuad Singo Edan. Musim ini, mantan ujung tombak Selangor PKNS itu menjadi pemain kedua yang paling sering memperkuat Arema setelah Ahmad Bustomi yaitu sebanyak 23 kali dan bermain selama 1.865 menit. Catatan lainnya adalah mengoleksi 10 gol bagi Singo Edan dan mendapatkan empat kartu kuning.
http://www.ongisnade.co.id/2011/07/01/player-review-roman-chmelo/#more-15509

Roman Chmelo menjadi pemain yang tidak tergantikan di mata Miroslav Janu. Tusukan dan determinasinya merupakan ciri khas dari sosok pemain asal Nova Bana itu, selain tendangannya yang akurat. Tak jarang dia menjadi penentu kemenangan Arema dan menjadi pemecah kebuntuan.

Sebagai gelandang serang, pemain yang memiliki panggilan ‘Kicsi’ ini mencatatkan sesuatu yang luar biasa. Yakni menjadi top skor dalam tim dan menjadi pemain yang mencetak gol tercepat pertama di Liga Super Indonesia, pada saat melawan Persibo, sebelum dipecahkan oleh rekan setimnya sendiri, Musafri saat melawan Bontang FC.

Pemain kelahiran 9 September 1980 ini memiliki loyalitas yang tinggi dan figur yang low profile. Tak heran banyak Aremania yang mengidolakan sosok CR9. Sampai tutup musim kemarin, Roman masih memegang rekor sebagai legiun asing non Afrika dan Latin yang paling lama bertahan di klub tanah air. Roman total sudah berkostum Arema selama tiga setengah musim.

Momen terbaik

Cukup sulit menentukannya, karena Roman memiliki performa yang impresif di setiap laga. Namun, berdasarkan komentar sang pemain sendiri, mencetak dua gol ke gawang Bontang FC pada laga penutup musim adalah yang paling luar biasa baginya. Dengan keadaan tim yang serba bermasalah akibat miss-manage dari pengurus klub, Roman mengakui, sebuah keajaiban bisa turut serta mengantarkan Arema menjadi Runner Up Liga Super Indonesia 2010/2011.

No comments:

Post a Comment