Wali Kota Batu sekaligus Pembina Yayasan Arema, Eddy Rumpoko berupaya melunasi utang Arema Indonesia senilai Rp 10 miliar pada musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011.
“Saya dan teman-teman pengurus akan mengambil alih utang itu. Akan tetapi setelah melalui kesepakatan,” kata pria yang baru diangkat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema itu di Surabaya, (24/4).
Saat ini pihaknya sedang berupaya melegalkan yayasan. “Selama ini yayasan belum ditata setelah pengurus banyak yang mundur dan tinggal Pak Nur (M Nur, Ketua Yayasan) dan Pak Andi (Andi Darussalam Tabussala, Dewan Pembina Arema),” katanya seusai mengikuti Apel Siaga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI (FKPPI) di Lapangan Makodam V/Brawijaya itu.
Terkait adanya pihak yang menentang pengangkatannya sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema, Eddy menegaskan bahwa pihaknya hanya sebagai fasilitator. “Saya ini sebagai fasilitator saja karena kebetulan domisili saya di Batu dan juga karena almarhum Bapak saya (Brigjen Purn Sugiyono, mantan Wali Kota Malang dan salah satu mantan pengurus Arema) dan Pak Acub (almarhum Acub Zainal selaku pendiri Arema).”
Selanjutnya, Bapak dua anak tersebut mengaku akan menyerahkan semua persoalan yang dialami Arema kepada pengurus, termasuk mengenai rencana penjualan saham kepada pihak swasta. (onn/atr/lia)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment