Jerman 4-0 Amerika Serikat Langkah Jerman terus melaju hingga babak delapan besar Piala Dunia U-17 setelah melibas Amerika Serikat empat gol tanpa balas.
Hasil tersebut melanjutkan konsistensi yang disuguhkan Jerman sejak babak penyisihan grup ketika mereka menorehkan rekor sempurna dan mencetak 11 gol dalam tiga pertandingan.
Babak pertama saja Jerman sudah unggul tiga gol. Sejumlah peluang tercipta antara lain ketika tendangan Marvin Duksch menghantam tiang gawang. Gol baru tercipta pada menit ke-20 ketika Koray Guenter menyundul umpan tendangan penjuru.
Mario Rodriguez nyaris menyamakan kedudukan bagi Amerika Serikat, tetapi pertahanan mereka berantakan ketika Samed Yesil memberikan umpan kepada Mitchell Weiser untuk kembali menjebol gawang Kendall McIntosh. Gol tercipta pada menit ke-40 dan tiga menit berselang gawang McIntosh kembali bergetar. Kali ini giliran Yesil yang memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti.
Lima menit babak kedua berjalan, Jerman memantapkan keunggulan setelah Duksch dengan mudah menyelesaikan umpan Cimo Roecker. Setelah gol keempat, Jerman masih bernafsu menambah gol sebanyak-banyaknya. Beruntung hingga akhir pertandingan McIntosh sigap mengamankan gawang sehingga kekalahan Amerika Serikat tidak bertambah besar.
Pertandingan ditutup dengan peluang terakhir Amerika Serikat. Nathan Smith melepaskan tendangan dari pojok kanan kotak penalti. Ingin tetap menjaga gawangnya tetap suci, Odisseas Vlachodimos melakukan penyelamatan akrobatik dan gagal sudah Amerika Serikat mencari gol hiburan.
Inggris 1-1 Argentina
(4-2 adu penalti)
Inggris sukses menyingkirkan Argentina pada babak 16 besar Piala Dunia U-17 melalui babak adu penalti setelah waktu normal kedudukan bertahan sama kuat, 1-1.
Pertemuan dua musuh besar di level senior ini dilakukan di atas dengan kondisi lapangan Estadio Hidalgo, Pachuca, yang basah. Kondisi tersebut mengakibatkan kedua tim kesulitan mengeluarkan kemampuan teknik untuk memenangkan pertandingan.
Argentina unggul lebih dahulu pada menit ke-12. Tendangan bebas Marcos Pinto mendarat di atas rumput yang basah dan coba dikuasai Jordan Pickford. Namun, bola terlepas dari kendali sang kiper sehingga Maximiliano Padilla sukses memanfaatkannya menjadi gol.
Dengan sabar Inggris membangun serangan mencari gol balasan. Hasilnya, lima menit sebelum jeda, Raheem Sterling melepaskan tembakan rendah ke tiang jauh yang tak bisa dijangkau Bruno Galvan.
Kedua tim mencari tambahan gol sepanjang babak kedua. Tendangan jarak jauh Gaspar Iniguez dikuasai Pickford, begitu juga ketika upaya tendangan bebas pemain yang sama dapat diamankan sang kiper dengan kakinya.
Argentina harus bermain dengan sepuluh orang setelah bek Marcos Pinto menerima kartu merah. Beruntung kartu merah terjadi ketika pertandingan memasuki menit terakhir. Skor tetap imbang ketika wasit mengakhiri pertandingan di menit ke-90 dan langsung dilanjutkan dengan adu penalti. Piala Dunia U-17 di Meksiko kali ini memang menerapkan peraturan langsung menggelar adu penalti tanpa melalui babak perpanjangan waktu dua kali 15 menit.
Di babak penentuan ini, Pickford sukses mematahkan eksekusi Augustine Allione. Kapten Nathanial Chalobah kemudian dengan tenang menjalankan tugasnya dan mengantarkan Inggris ke babak perempat-final.
Di babak delapan besar, Inggris kembali berhadapan dengan salah satu musuh besarnya di dunia sepakbola, Jerman. Pertandingan akan digelar di Morelia, Senin (4/7) mendatang.