Pertandingan | Kandang | Tandang | Gol | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
P | Ma | M | I | K | M | I | K | M | I | K | GM | GK | |||
Keterangan: P: Jumlah Poin M: Jumlah Kemenangan I: Jumlah Hasil Imbang K: Jumlah Kekalahan Ma: Total Main GM: Gol Memasukkan GK: Gol Kemasukan | |||||||||||||||
1 | Paris Saint-Germain | 23 | 10 | 7 | 2 | 1 | 4 | 0 | 1 | 3 | 2 | 0 | 19 | 8 | |
2 | Montpellier HSC | 20 | 10 | 6 | 2 | 2 | 4 | 0 | 1 | 2 | 2 | 1 | 22 | 14 | |
3 | Olympique Lyonnais | 20 | 10 | 6 | 2 | 2 | 4 | 1 | 0 | 2 | 1 | 2 | 17 | 10 | |
4 | Lille OSC | 19 | 10 | 5 | 4 | 1 | 2 | 2 | 1 | 3 | 2 | 0 | 18 | 11 | |
5 | Stade Rennais FC | 18 | 10 | 5 | 3 | 2 | 2 | 3 | 0 | 3 | 0 | 2 | 20 | 14 | |
6 | Toulouse FC | 18 | 10 | 5 | 3 | 2 | 3 | 1 | 1 | 2 | 2 | 1 | 12 | 10 | |
7 | FC Lorient | 16 | 10 | 4 | 4 | 2 | 3 | 2 | 0 | 1 | 2 | 2 | 12 | 9 | |
8 | SM Caen | 15 | 10 | 4 | 3 | 3 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 1 | 14 | 12 | |
9 | AS Saint-Étienne | 13 | 10 | 3 | 4 | 3 | 1 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 10 | 13 | |
10 | AJ Auxerre | 12 | 10 | 2 | 6 | 2 | 2 | 2 | 1 | 0 | 4 | 1 | 16 | 14 | |
11 | FC Sochaux-Montbéliard | 12 | 10 | 3 | 3 | 4 | 2 | 1 | 2 | 1 | 2 | 2 | 16 | 22 | |
12 | Dijon FCO | 11 | 10 | 3 | 2 | 5 | 2 | 1 | 2 | 1 | 1 | 3 | 11 | 20 | |
13 | OGC Nice | 10 | 10 | 2 | 4 | 4 | 2 | 3 | 1 | 0 | 1 | 3 | 11 | 10 | |
14 | Valenciennes FC | 9 | 10 | 2 | 3 | 5 | 2 | 2 | 1 | 0 | 1 | 4 | 12 | 12 | |
15 | Olympique de Marseille | 9 | 10 | 1 | 6 | 3 | 1 | 3 | 1 | 0 | 3 | 2 | 10 | 12 | |
16 | Stade Brestois 29 | 8 | 10 | 0 | 8 | 2 | 0 | 5 | 0 | 0 | 3 | 2 | 8 | 10 | |
17 | Evian Thonon Gaillard | 8 | 10 | 1 | 5 | 4 | 1 | 1 | 3 | 0 | 4 | 1 | 10 | 15 | |
18 | Girondins de Bordeaux | 8 | 10 | 1 | 5 | 4 | 0 | 4 | 1 | 1 | 1 | 3 | 11 | 17 | |
19 | AC Ajaccio | 7 | 10 | 1 | 4 | 5 | 1 | 1 | 3 | 0 | 3 | 2 | 10 | 20 | |
20 | AS Nancy-Lorraine | 5 | 10 | 0 | 5 | 5 | 0 | 4 | 1 | 0 | 1 | 4 | 7 | 13 |
Tuesday, May 31, 2011
Klasemen French League 2011/2012 Update 20 Oktober
Delegasi Komite Etis: FIFA Harus Direstrukturisasi Total
FIFA yang ada sekarang ini dinilai sudah terlalu banyak tercampuri kepentingan politis.
Oleh Rendra Sandi.net
31 Mei 2011 16:50:00
Les Murray, pemerhati sepakbola asal Australia yang menjadi salah satu dari 13 orang yang menjadi delegasi Komite Etis FIFA, menyatakan organisasi tertinggi sepakbola dunia itu harus direstrukturisasi secara total.
Menurutnya, langkah tersebut harus dilakukan karena di tubuh FIFA sudah banyak pihak yang lebih memetingkan kepentingan politis.
"Saya menilai reformasi yang harus dilakukan harus sangat dalam, bahkan mungkin harus dilakukan secara struktural menyeluruh dan juga reformasi konstitusional," ungkapnya.
"Struktur di organisasi saat ini terlalu politis. Keputusan diambil atas dasar kepentingan politis, dan hal itu tidaklah sehat di organisasi mana pun. Hal ini harus segera diubah," tandas Murray.
Sepp Blatter, presiden FIFA incumbent, sejatinya sudah mengumandangkan semangat reformasi di tubuh FIFA. Namun tak sedikit yang meragukan hal itu akan terwujud.
from goal.com
Top Skor French League 2011/2012
| |||||||||||||||||||||||||||
Yongki Syukuri 2 Golnya
Setelah lama puasa gol, Yongki Aribowo akhirnya menambah pundi-pundi golnya dengan mencetak 2 gol kala Arema menjamu Deltras Sidoarjo, Minggu (29/5) malam. Dua gol striker Timnas U-23 itu pun dipersembahkannya untuk Aremania.
“Setelah cukup lama saya tidak bikin gol, akhirnya, Alhamdulillah. Saya sungguh bersyukur bisa cetak dua (gol) malam ini. Gol ini buat Aremania semuanya, terima kasih sudah setia mendukung,” ujar pemuda asal Tulungagung tersebut usai laga.
Mesi sukses menceploskan dua gol ke gawang The Lobster,Yongki yang kini total mencatat tiga gol tersebut nampaknya mengalami masalah dengan cederanya. Ini tampak saat tim akan meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Yongki harus dipapah oleh official Arema dengan kondisi kaki kanan yang dibalut. Mungkin inilah yang dimaksud oleh sang penyerang muda saat berujar “saya hanya ingin kasih yang terbaik dan maksimal untuk Arema.”
Dalam pertandingan itu sendiri Yongki mencetak gol di menit 38 dan menit 69. Sementara gol pembuka dicetak oleh pemain serba bisa, Roman Chmelo di menit 37. Sempat berbicara sejenak sebelum menuju bus pemain seusai pertandingan, Roman mengakui ia hanya melakukan kewajibannya sebagai pemain profesional. “Saya enjoy waktu main tadi, meski kita semua punya problem yang sulit. Tapi yang kita bisa lakukan hanyalah melakukan yang terbaik,” ujar pria yang akrab disapa ‘Kicsi’ tersebut seraya tersenyum. (onn/ale)
“Setelah cukup lama saya tidak bikin gol, akhirnya, Alhamdulillah. Saya sungguh bersyukur bisa cetak dua (gol) malam ini. Gol ini buat Aremania semuanya, terima kasih sudah setia mendukung,” ujar pemuda asal Tulungagung tersebut usai laga.
Mesi sukses menceploskan dua gol ke gawang The Lobster,Yongki yang kini total mencatat tiga gol tersebut nampaknya mengalami masalah dengan cederanya. Ini tampak saat tim akan meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Yongki harus dipapah oleh official Arema dengan kondisi kaki kanan yang dibalut. Mungkin inilah yang dimaksud oleh sang penyerang muda saat berujar “saya hanya ingin kasih yang terbaik dan maksimal untuk Arema.”
Dalam pertandingan itu sendiri Yongki mencetak gol di menit 38 dan menit 69. Sementara gol pembuka dicetak oleh pemain serba bisa, Roman Chmelo di menit 37. Sempat berbicara sejenak sebelum menuju bus pemain seusai pertandingan, Roman mengakui ia hanya melakukan kewajibannya sebagai pemain profesional. “Saya enjoy waktu main tadi, meski kita semua punya problem yang sulit. Tapi yang kita bisa lakukan hanyalah melakukan yang terbaik,” ujar pria yang akrab disapa ‘Kicsi’ tersebut seraya tersenyum. (onn/ale)
Arema FC All Out , Miro Salut
Berjanji untuk tampil maksimal meski sedang terbelit krisis, skuad Arema membuktikan totalitasnya di lapangan Kanjuruhan dengan menghajar Deltras 3-0, Minggu (29/5) malam. Hal ini pun diungkapkan oleh Miroslav Janu yang kembali menegaskan timnya tak punya pilihan lain, selain bermain all-out.
“Kita punya banyak problem, tapi kita minta pemain untuk tetap bisa enjoy dalam bermain. Bermain untuk kita (tim pelatih, red) dan Aremania. Saya lihat pemain bisa enjoy,” ujar Miro di sesi konferensi pers usai laga.
Sebagai pelatih yang mengalami nasib yang sama dengan skuadnya, yakni sama-sama belum menerima hak selama beberapa bulan, Miroslav Janu nampaknya tahu benar apa yang dirasakan Zulkifli Syukur dkk. Pelatih yang dikenal kaku dan jarang tebar senyum itu pun menyampaikan apresiasinya untuk permainan anak-anak Singo Edan.
“Saya salut dengan pemain. Terima kasih untuk pemain yang sudah mau tetap bermain. Kita dalam situasi sulit, tapi kita masih bisa menunjukkan permainan bagus. Saya juga salut untuk pemain muda di (lini) depan, mereka main bagus,” ungkap Miro seraya menyebut nama Yongki Aribowo dan Sunarto.
Sesuai pantauan ONGISNADE saat pertandingan, janji Ahmad Bustomi dkk untuk bermain penuh komitmen sebelum pertandingan memang terbukti. Determinasi anak-anak Singo Edan dalam melakoni salah satu dari 4 sisa laga home itu pun tak surut. Selama 90 menit pertandingan, mereka bermain all-out dan seakan lupa jika intrik internal klub yang berbuah krisis finansial dan manajerial terus membayangi langkah Arema musim ini. Sebuah totalitas yang nyata.
Dengan kemenangan ini, Arema menggeser posisi Persisam Samarinda di posisi keempat Liga Super Indonesia (ISL). Tambahan tiga poin membuat Arema menempati posisi empat klasemen ISL dengan torehan 40 poin dari 24 pertandingan. Sedangkan Deltras tetap di posisi 14 dengan 25 poin. (onn/ale)
“Kita punya banyak problem, tapi kita minta pemain untuk tetap bisa enjoy dalam bermain. Bermain untuk kita (tim pelatih, red) dan Aremania. Saya lihat pemain bisa enjoy,” ujar Miro di sesi konferensi pers usai laga.
Sebagai pelatih yang mengalami nasib yang sama dengan skuadnya, yakni sama-sama belum menerima hak selama beberapa bulan, Miroslav Janu nampaknya tahu benar apa yang dirasakan Zulkifli Syukur dkk. Pelatih yang dikenal kaku dan jarang tebar senyum itu pun menyampaikan apresiasinya untuk permainan anak-anak Singo Edan.
“Saya salut dengan pemain. Terima kasih untuk pemain yang sudah mau tetap bermain. Kita dalam situasi sulit, tapi kita masih bisa menunjukkan permainan bagus. Saya juga salut untuk pemain muda di (lini) depan, mereka main bagus,” ungkap Miro seraya menyebut nama Yongki Aribowo dan Sunarto.
Sesuai pantauan ONGISNADE saat pertandingan, janji Ahmad Bustomi dkk untuk bermain penuh komitmen sebelum pertandingan memang terbukti. Determinasi anak-anak Singo Edan dalam melakoni salah satu dari 4 sisa laga home itu pun tak surut. Selama 90 menit pertandingan, mereka bermain all-out dan seakan lupa jika intrik internal klub yang berbuah krisis finansial dan manajerial terus membayangi langkah Arema musim ini. Sebuah totalitas yang nyata.
Dengan kemenangan ini, Arema menggeser posisi Persisam Samarinda di posisi keempat Liga Super Indonesia (ISL). Tambahan tiga poin membuat Arema menempati posisi empat klasemen ISL dengan torehan 40 poin dari 24 pertandingan. Sedangkan Deltras tetap di posisi 14 dengan 25 poin. (onn/ale)
Arema Hancurkan Deltras 3 - 0
Tren terus menuai hasil negatif akhirnya bisa dipatahkan oleh skuad Arema. Meladeni Deltras Sidoarjo, Minggu (29/5) malam di Stadion Kanjuruhan, Zulkifli Syukur dkk menggasak The Lobsters 3 gol tanpa balas.
Tiga gol Arema dipersembahkan oleh Roman Chmelo pada menit ke-37 dan Yongky Ariwbowo pada menit ke-38 dan menit ke-68. Pada awal-awal 45 menit babak pertama, pertandingan yang dipimpin wasit Suharto itu kedua tim masih sama-sama saling menjajaki dan belum menemukan celah permainan masing-masing.
Bahkan para pemain Arema yang terus menerus melakukan pressing juga belum mampu membongkar pertahanan Deltras dan mencari celah untuk membobol gawang Deltras yang dijaga Usman Pribadi. Bahkan, penjaga gawang Usman Pribadi harus berkali-kali berjibaku untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Namun, kondisi Usman Pribadi yang tidak memungkinkan akhirnya digantikan oleh Yanuar Fernanda. Hanya saja, Yanuar tak setangguh Usman Pribadi, karena baru beberapa menit berada di bawah mistar gawang sudah kebobolan dua gol. Gol pembuka Arema dilesakkan Roman Chmelo pada menit ke-37, namun satu menit kemudian, Yanuar kembali kebobolan. Yanuar terlanjur meninggalkan area gawangnya, sehingga dengan mudah Yongki melesakkan bola ke gawang yang tanpa pengawalan.
Memasuki 45 menit babak kedua, Arema langsung melakukan serangan, bahkan tak memberikan kesempatan bagi para pemain Deltras untuk mengembangkan teknik permainannya, walhasil pemain Deltras menumpuk di lini pertahanan untuk mengamankan gawangnya agar tidak kebobolan lebih banyak lagi.
Meski sudah unggul 2-0, pelatih Arema, Miroslav Janu nampaknya masih ingin skuadnya tampil agresif dengan menambah amunisi baru. Janu menarik TA Musafri yang digantikan oleh Ahmad Amiruddin, Juan Revi menggantikan Achmad Bustomi dan Hendra Ridwan menggantikan Esteban Guillen. Strategi Janu untuk menarik tiga pemainnya dan menggantikan dengan amunisi baru berbuah manis, karena pada menit ke-68 Yongki mampu menambah pundi-pundi golnya dan skor menjadi 3-0.
Sementara pelatih Deltras Sidoarjo yang juga memaksimalkan pergantian pemain, masih belum mampu memperkecil ketertinggalannya. Bahkan, terjadi insiden ketika Marcio Sousa ditarik keluar dan digantikan oleh Fery Aman Saragih.
Dan, hingga peluit panjang wasit Suharto berbunyi tanda berakhirnya pertandingan, skor masih tetap 3-0. Usai menjamu Deltras, Arema bakal menjamu Persela Lamongan (Sabtu, 4/6) dan Deltras juga akan menjamu Persipura Jayapura. (onn/ale)
Tiga gol Arema dipersembahkan oleh Roman Chmelo pada menit ke-37 dan Yongky Ariwbowo pada menit ke-38 dan menit ke-68. Pada awal-awal 45 menit babak pertama, pertandingan yang dipimpin wasit Suharto itu kedua tim masih sama-sama saling menjajaki dan belum menemukan celah permainan masing-masing.
Bahkan para pemain Arema yang terus menerus melakukan pressing juga belum mampu membongkar pertahanan Deltras dan mencari celah untuk membobol gawang Deltras yang dijaga Usman Pribadi. Bahkan, penjaga gawang Usman Pribadi harus berkali-kali berjibaku untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Namun, kondisi Usman Pribadi yang tidak memungkinkan akhirnya digantikan oleh Yanuar Fernanda. Hanya saja, Yanuar tak setangguh Usman Pribadi, karena baru beberapa menit berada di bawah mistar gawang sudah kebobolan dua gol. Gol pembuka Arema dilesakkan Roman Chmelo pada menit ke-37, namun satu menit kemudian, Yanuar kembali kebobolan. Yanuar terlanjur meninggalkan area gawangnya, sehingga dengan mudah Yongki melesakkan bola ke gawang yang tanpa pengawalan.
Memasuki 45 menit babak kedua, Arema langsung melakukan serangan, bahkan tak memberikan kesempatan bagi para pemain Deltras untuk mengembangkan teknik permainannya, walhasil pemain Deltras menumpuk di lini pertahanan untuk mengamankan gawangnya agar tidak kebobolan lebih banyak lagi.
Meski sudah unggul 2-0, pelatih Arema, Miroslav Janu nampaknya masih ingin skuadnya tampil agresif dengan menambah amunisi baru. Janu menarik TA Musafri yang digantikan oleh Ahmad Amiruddin, Juan Revi menggantikan Achmad Bustomi dan Hendra Ridwan menggantikan Esteban Guillen. Strategi Janu untuk menarik tiga pemainnya dan menggantikan dengan amunisi baru berbuah manis, karena pada menit ke-68 Yongki mampu menambah pundi-pundi golnya dan skor menjadi 3-0.
Sementara pelatih Deltras Sidoarjo yang juga memaksimalkan pergantian pemain, masih belum mampu memperkecil ketertinggalannya. Bahkan, terjadi insiden ketika Marcio Sousa ditarik keluar dan digantikan oleh Fery Aman Saragih.
Dan, hingga peluit panjang wasit Suharto berbunyi tanda berakhirnya pertandingan, skor masih tetap 3-0. Usai menjamu Deltras, Arema bakal menjamu Persela Lamongan (Sabtu, 4/6) dan Deltras juga akan menjamu Persipura Jayapura. (onn/ale)
Wednesday, May 25, 2011
Michael Owen Berharap Bertahan di Old Trafford
Striker Manchester United itu belum ingin mengakhiri petualangannya di Old Trafford.
Oleh M Yanuar F
25 Mei 2011 16:47:00
Meski banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan, Michael Owen masih ingin melanjutkan petualangannya bersama skuad Manchester United musim depan.
Hal itu diungkapkan Owen mengingat ikatan kontraknya bersama 'Setan Merah' bakal segera berakhir. Sejauh ini, manajemen klub juga belum menunjukkan isyarat akan segera memperpanjang kontraknya.
Tapi Owen optimistis setelah laga finla Liga Champions selesai, nasibnya bisa segera diketahui, dengan harapan dia bakal dipertahankan untuk waktu yang lebih lama.
"Saya ingin bertahan karena Manchester United adalah tim yang fantastis," ujar Owen.
"Saya harus mengetahui dalam pekan ini atau dua minggu lagi dan saya akan berbicara dengan manajer."
Diakuinya, fokus Manchester United saat ini adalah untuk final Liga Champions dan dirinya tak ingin memaksakan diri untuk memastikan masa depannya dalam wkatu dekat.
"Minggu ini minggu yang penting, jadi tak ada untungnya mendiskusikan masa depan saya dengan manajer saat ini, tapi kami akan memiliki waktu yang tepat untuk membicarakannya setelah musim ini rampung," tandasnya.
Owen dalam dua musim membela United sudah tampil 47 kali dan mencetak 13 gol.
from goal.com
Patrice Evra : Rome 2009 Tak Akan Terulang
Rome 2009 adalah frustrasi besar bagi Manchester United.
Oleh Aditya Ramadhan
25 Mei 2011 21:11:00
Patrice Evra, full-back Manchester United, mengatakan Rome 2009 -- saat Setan Merah dikalahkan Barcelona di final Liga Champions -- tidak akan terulang di Wembley.
"Saya menatap ke depan, bukan melihat ke belakang, ketika menghadapi Barcelona di Wembley," ujar Evra.
Evra yakin seluruh rekannya yang terlibat dalam final Liga Champions dua tahun lalu berpikiran sama. Ia yakin melihat ke belakang hanya akan larut dalan penyesalan dan rasa frustrasi lagi.
"Saya ingin meyakinkan, dan memperlihatkan kepda fans, bahwa kami adalah Manchester United," lanjut Evra.
Evra mengaku sangat menghormati Barcelona, dan performa yang diperlihatkan di Roma. Saat itu Barcelona mengalahkan Manchester United dua gol tanpa balas.
"Saya masih ingat sepulang dari laga itu saya langsung berlibur. Dalam liburan saya selalu berpikir mengapa kami bemain tidak seperti Manchester United, dan bisa dikalahkan. Mengapa kami tidak bisa memperlihatkan performa terbaik kami," kenang Evra.
Dalam sepuluh menit pertama, Evra melanjutkan kenangan buruknya, Manchester United mendominasi. Namun setelah kebobolan satu gol, permainan Setan Merah berubah.
"Rome 2009 adalah frustrasi besar. Saya tidak ingin mengalaminya lagi," Evra mengakhiri.
Oleh Aditya Ramadhan
25 Mei 2011 21:11:00
Patrice Evra, full-back Manchester United, mengatakan Rome 2009 -- saat Setan Merah dikalahkan Barcelona di final Liga Champions -- tidak akan terulang di Wembley.
"Saya menatap ke depan, bukan melihat ke belakang, ketika menghadapi Barcelona di Wembley," ujar Evra.
Evra yakin seluruh rekannya yang terlibat dalam final Liga Champions dua tahun lalu berpikiran sama. Ia yakin melihat ke belakang hanya akan larut dalan penyesalan dan rasa frustrasi lagi.
"Saya ingin meyakinkan, dan memperlihatkan kepda fans, bahwa kami adalah Manchester United," lanjut Evra.
Evra mengaku sangat menghormati Barcelona, dan performa yang diperlihatkan di Roma. Saat itu Barcelona mengalahkan Manchester United dua gol tanpa balas.
"Saya masih ingat sepulang dari laga itu saya langsung berlibur. Dalam liburan saya selalu berpikir mengapa kami bemain tidak seperti Manchester United, dan bisa dikalahkan. Mengapa kami tidak bisa memperlihatkan performa terbaik kami," kenang Evra.
Dalam sepuluh menit pertama, Evra melanjutkan kenangan buruknya, Manchester United mendominasi. Namun setelah kebobolan satu gol, permainan Setan Merah berubah.
"Rome 2009 adalah frustrasi besar. Saya tidak ingin mengalaminya lagi," Evra mengakhiri.
from goal.com
Subscribe to:
Posts (Atom)